WAHYU CAKRANINGRAT
Kepemimpinan, kekuasaan dlm filosofi Jawa adalah rahmat dr Allah...
Maka harus ditunaikan, dilaksanaksn sesuai dg apa yg digariskan Allah... Yang Maha Kuasa... Sang Murbeing Dumadi... Yang Menciptakan Alam Semesta...
Jika amanat dari rakyat dikhianati... maka suatu saat Allah sendirilah yg akan membalasnya, entah di dunia atau di akherat nanti...
Berhati-hatilah jika kalian memegang kekuasaan... tunaikan sesuai amanah rakyat... karena kalian diberikan beban sebagai wakil Allah untuk mengurusi keperluan hamba2-Nya...
Janganlah menganggap bahwa itu adalah pilihan rakyat... tapi itu amanah dari Allah ... yg kelak pasti akan dimintai pertanggungjawabannya...
Pahami dan Amalkan 3 hal ini :
1. Sugih tanpo bondo...
Kaya yg sesungguhnya adalah bukan kaya harta tapi kaya hati, yaitu hati yg selalu bisa bersabar atas apa yg terjadi dan hati yg selalu bisa bersyukur atas semua nikmat yg dianugerahkan Allah ...
"Ora ngoyo leh golek bondo, opo meneh nganti nganggo dalan kang nistho" ...
Harta tidak dibawa mati, tapi diperlukan untuk dikelola dg baik dlm memenuhi kebutuhan hidupnya dan menuju akherat yg selama.
2. Ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake.
Dlm peperangan, sbg pemimpin hrs bisa mengarahkan pasukannya utk selalu bertindak dg baik meskipun terhadap musuhnya. Utk meraih kemenangan tak selalu hrs dg pasukan yg banyak dg berbagai euforia keangkuhan, tp dg kesantunan dg ijin Allah akan bisa memperoleh kemenangan.
Jikapun menang, tak perlu disambut&dirayakan dg euforia kebahagiaan yg berlebihan... krn sejatinya kedudukan dan kepemimpinan adalah amanah yg sangat berat tanggungjawabnya di akherat.
Tak perlu juga dlm peperangan menjatuhkan lawan dg menebarkan kebencian atau aibnya. Apalagi teror, intimidasi, ancaman dan semacamnya.
Berkompetisi secara gentle, jujur dan mengedepankan kesantunan kepada warga.
3. Sakti tanpo aji-aji.
Kesaktian yg sesungguhnya bukanlah mereka yg paling banyak koleksi kerisnya atau pusakanya...
Tetapi kesaktian yg hakiki adalah jiwa yg ridho atas segala kehendak Yang Maha Kuasa...
Hati yg selalu tunduk patuh pada titah dan ajaran dari Penciptanya.
Hati yg selalu dipenuhi rasa takwa, yg selalu bersabar atas segala apa yg tetjadinpada dirinya dan selalu bersyukur atas semua karunia Allah yg diterimanya.
Ridhanya atas qodho&qodarullah diyakininya akan mendatangkan keridhaan Allah sehingga membawanya pada keberkahan hidup didunia dan keselamatan di akherat.
#Filosofi Candi Panataran adalah simbol toleransi antar umat beragama.
Komentar
Posting Komentar